Fakta Menarik Planet Saturnus, Planet Yang Bisa Mengambang di Air
Halo semuanya! kembali lagi dengan di dark force.wiki
Seperti yang kalian semua tahu, kita tinggal di planet Bumi yang merupaka anggota galaksi Bima Sakti. Matahari jadi pusat seluruh kehidupan di tata surya ini. Termasuk Bumi, ada 8 planet yang mengitari Matahari di orbitnya masing-masing. Dari kedelapan planet itu, ada satu nih yang unik banget. Ya, Saturnus namanya. Planet Saturnus dikenal unik karena punya cincin gepeng yang mengelilingi planet utama.
Saturnus Bisa Mengambang di Air
Jadi planet terbesar kedua setelah Jupiter, ternyata Saturnus adalah planet paling ringan di tata surya. Kalau di alam semesta ini ada kolam raksasa yang super besar, Saturnus tidak akan tenggelam di dasar air, tapi cuma mengambang aja di permukaan. Sayangnya, tidak ada kolam sebesar itu, sampa muat mewadahi Saturnus ya!.
Planet Saturnus lebih ringan daripada air karena disebabkan kandungan penyusun planet ini adalah gas. Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia dan juga terkandung sedikit asetilena, etana dan fosfin. dan masa jenis yang ringan, karena saturnus adalah planet di tatasurya dengan masa jenis yang paling ringan.
Penjelasan detail kenapa saturnus bisa mengambang saksiksan di video berikutnya ya karena akan panjang penjelasanya ok
Cincin Saturnus Sempat Dikira Bulan Oleh Galileo
Planet Saturnus ditemukan kali pertama oleh astronom terkenal dunia, Galileo Galilei tahun 1610 lewat teleskopnya. Awalnya Galileo mengira cincin planet yang mengitari Saturnus adalah bulan yang ada di kedua sisi planet. Cincin Saturnus ini memang besar banget lho.
Baru pada tahun 1655, astronom Belanda Christian Huygens menemukan bahwa bulan itu ternyata cincin yang mengelilingi planet itu.
Lamanya Waktu Sehari di Saturnus Masih Jadi Misteri
Planet ini tidak punya permukaan yang keras dan kokoh seperti Bumi atau Mars. Itulah mengapa, sulit ditemukan hitungan pasti tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan Saturnus untuk berputar di orbitnya sendiri.
Jika Bumi membutuhkan waktu 24 jam, maka Saturnus lebih pendek dari itu. Para ilmuwan menggunakan medan magnet untuk mengukur kecepatan rotasi planet itu. Hasil yang ditemuka berbeda-beda, yaitu 10 jam 14 menit dan 10 jam 45 menit. Akhirnya, disepakati bahwa waktu sehari di Saturnus adalah 10 jam, 32 menit, dan 35 detik.
Terbentuknya Cincin Saturnus
Ternyata cukup banyak misteri yang berkaitan dengan planet unik ini, lho. Sekarang mengenai cincin gepengnya. Tidak ada yang tahu kapan cincin Saturnus terbentuk. Sejak awal kemunculan Saturnus atau setelahnya?
Saturnus sendiri sudah berusia 4,54 milyar tahun. Itu artinya, cincin Saturnus usianya sudah sangat tua. Tapi ada juga kemungkinan kalau cincin Saturnus terbentuk lama setelah planet utamanya. Ada ilmuwan yang berargumen bahwa cincin Saturnus terbentuk dari bulan es sebesar 300 km yang hancur akibat gravitasi Saturnus, kemudian membentuk cincin yang mengelilingi planet.
Cincin Saturnus Bisa “Menghilang”
Tentu saja cincin Saturnus tidak benar-benar bisa menghilang. Untuk mengelilingi matahari, Saturnus memerlukan 30 tahun lamanya. Selama itu, Saturnus akan berubah-ubah bentuk dan cincinnya pun akan berposisi mendatar sehingga tampak “menghilang”.
Fenomena ini pernah terjadi tahun 2008-2009 dan akan terjadi lagi tahun 2024-2025.
Saturnus Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang
Kalau kamu penasaran ingin melihat Saturnus, tidak perlu pakai teleskop. Saturnus adalah salah satu planet yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Jika Saturnus sedang melintas di langit, kamu bisa melihat cahayanya yang sangat terang walaupun begitu kamu juga harus mengatahui dulu orbit saturnus jangan sampai salah melihat yang paling terang di langit ehh malah matahari yang di lihat.
untuk bisa melihatnya kamu bisa membaca artikel wiko how linknya ada di deskripsi di bawah ya:
https://id.wikihow.com/Menemukan-Planet-Saturnus
Di Sekitar Saturnus Mungkin Ada Kehidupan!
Para ilmuwan terobsesi untuk menemukan kehidupan lain di Bumi. Dapat dipastikan tidak ada kehidupan di Saturnus karena permukaannya yang tidak memungkinkan. Namun mungkin saja ada kehidupan di salah satu bulannya: Enceladus. Pesawat luar angkasa NASA bernama Cassini pernah menemukan gletser es meledar di kutub selatan Enceladus. Wah, apa iya ada kehidupan lain di luar sana? para ilmuan pun masih mencari terus kehidupan disana walau hingga sampai saat ini belum di temukanya kehidupan, tapi dengan adanya kandungan air yang menjadi es memungkinkan kehidupan bisa terjadi disana.
Tidak ada komentar: